Di Indonesia, khususnya di pulau Jawa, gachua banyak tersebar di sungai-sungai dataran tinggi serta aliran irigasi persawahan. Ciri fisiknya adalah tubuhnya memanjang dengan kepala bulat dan mulut yang lebar serta siripnya berwarna hijau dengan semburat merah di ujung sirip. Banyak masyarakat awam yang mengira channa gachua adalah anak dari channa striata, mereka menamainya benguk atau anak kuthuk, padahal kedua spesies ini berbeda. Perbedaaan gachua dengan striata bisa dilihat pada tabel dan foto berikut ;
Nama Spesies
|
Channa
Gachua
|
Channa
Striata
|
Nama Lokal
|
Kotes
dan Benguk
|
Kuthuk
|
Warna dan Corak
|
Sirip
berwarna biru kehijauan dengan semburat merah atau kuning di ujungnya
|
Badan
atas dan sirip berwarna coklat kehijauan dengan perut berwana putih dan
punggung ada garis vertical warna hitam samar
|
Bentuk Tubuh
|
Bulat
memanjang namun agak bantet dengan kepala berbentuk bulat
|
Bulat
memanjang dengan kepala runcing
|
Max Size
|
23
cm
|
100
cm
|
Channa Gachua (Photo by Charli Jogja) |
Channa Striata (Photo by Drajat Bontot) |
Karakter
Karakter channa gachua hampir sama dengan ikan dengan genus chanidae pada umumnya, yakni agresif dan cenderung soliter, biasanya sesama pejantan akan bertarung untuk mengusir pejantan lain dari wilayahnya. Nah Memanfaatkan karakternya yang soliter tersebut beberapa teman saya di jogja dulu sering mengadakan ajang adu gachua hehehe.
Oh iya, jika dinilai dari segi keaktifan berenang Channa gachua adalah ikan yang pasif dalam berenang dan suka berleha-leha di balik batu. Meskipun begitu jika sudah terbiasa dengan pemiliknya dia akan hiperaktif, seperti gachua milik teman saya Wafiq si maniak hentai.
Di habitat aslinya gachua memangsa serangga kecil yang jatuh ke air seperti belalang dan jangkrik, Semasa kuliah saya biasa memancing ikan ini di kali code atas menggunakan umpan jangkrik yang diapungkan. Tak hanya serangga, gachua juga memangsa ikan-ikan kecil, udang dan anakan kepiting.
Sebagai ikan hias
Meskipun tergolong ikan lokal Jawa yang masih mudah di dapat, Channa gachua kini mulai dipelihara oleh hobiis sebagai ikan hias karena warnanya yang indah dan perawatannya yang tidak terlalu rumit. Selain itu, dilihat dari kombinasi warna dan bentuk tubuhnya ikan ini termasuk ikan yang eksotis menurut saya. Ikan ini juga unik karena lain daerah lain juga warna siripnya, misal dari pengamatan saya ikan ini semakin tinggi dan dingin daerahnya tempat kita menangkapnya warna siripnya akan semakin merah merona, berbeda dengan gachua tangkapan alam di daerah dataran rendah yang biasanya cuma kuning atau orange, aneh ya? Jika anda penasaran dengan ikan yang satu ini segeralah beli alat pancing :D
(Teddy)