Ikan sidat atau sering di sebut Moa, Oling (Jawa), Unagi (Jepang), Pelus (Jawa), Masapi (Kalimantan), Lubang (Jawa Barat) adalah ikan yang termasuk dalam kategori ordo Anguilliformes sub ordo Anguilloiedei. Daerah penyebaran sidat adalah di daerah-daerah yang berbatasan dengan laut dalam, seperti laut selatan. Berdasarkan report para pemancing, ikan ini mampu tumbuh hingga mencapai berat lebih dari 20 kg. Ciri fisiknya adalah bentuknya memanjang seperti ular, bermulut lebar dan mempunyai sepasang sirip dayung di lehernya. Ikan sidat termasuk ikan nokturnal yakni ikan yang aktif mencari makan pada malam hari. Makananya berupa ikan, cacing, serangga hingga unggas.
sidat (pict by angky vladimir) |
Perbedaan Sidat dengan Belut
Kalau di lihat sekilas memang mirip antara sidat dan belut namun ada beberapa perbedaan yakni :
- Sidat mampu tumbuh besar bahkan mencapai bobot 20 Kg, sedangkan belut maksimal cuma 1 Kg, itupun jarang.
- Sidat mempunyai sepasang sirip di lehernya yang menyerupai kuping, sedangkan belut tidak punya
- Sidat dari ordo Anguilliformes, sedangkan belut dari ordo Synbranchiformes
- Sidat memiliki sirip sempurna, Sirip dada, sirip anus, sirip punggung sedangkan belut tidak punya.
Fase Hidup Sidat
Sidat adalah ikan petualang yang selama fase hidupnya berpindah-pindah habitat, fase hidup sidat adalah keterbalikan dari fase hidup ikan salmon, yakni ketika sudah dewasa sidat akan menuju ke laut dalam untuk kawin dan bertelur, setelah bertelur sidat dewasa akan mati dan telur-telur sidat yang menetas menjadi sidat-sidat kecil (glass eel) akan berenang dari laut ke muara, setelah cukup dewasa dan mampu berenang melawan arus sidat akan naik menuju ke sungai air tawar, bahkan ada sidat yang mencapai sungai-sungai di daerah pegunungan. Sidat-sidat dewasa akan cukup lama menempati sungai-sungai tawar hingga mereka siap untuk kawin. Ketika sudah dewasa sidat akan kembali kelaut dengan memanfaatkan arus sungai yang banjir saat musim penghujan. Setelah sampai di laut sidat akan kawin dan mati. Namun perjalanan sidat tak selalu mulus, kadang ada juga sidat dewasa yang seumur hidupnya tak bisa kembali ke laut, biasanya karena terdampar di danau atau bendungan dan tidak menemukan jalan kembali sehingga menjadi jomblo abadi, seperti kisah cintamu :D
Budidaya sidat dan Harga di pasaran Internasional
Sidat adalah ikan yang enak untuk di konsumsi. Di Jogja saya pernah menjumpai tempat makan dengan menu utama ikan sidat. Dagingnya yang enak dan penuh kandungan gizi adalah salah satu nilai ekonomis dari ikan ini. Dikarena kebanyakan masih mengandalkan tangkapan alam harga ikan inipun jauh lebih mahal dibanding ikan konsumsi lainnya.
berikut ini adalah perbandingan kandungan DHA dan EPA ikan sidat dibanding ikan jenis lain yang saya dapat dari website DJPB Kementerian Kelautan dan Perikanan :
Sidat adalah ikan yang enak untuk di konsumsi. Di Jogja saya pernah menjumpai tempat makan dengan menu utama ikan sidat. Dagingnya yang enak dan penuh kandungan gizi adalah salah satu nilai ekonomis dari ikan ini. Dikarena kebanyakan masih mengandalkan tangkapan alam harga ikan inipun jauh lebih mahal dibanding ikan konsumsi lainnya.
berikut ini adalah perbandingan kandungan DHA dan EPA ikan sidat dibanding ikan jenis lain yang saya dapat dari website DJPB Kementerian Kelautan dan Perikanan :
Kandungan DHA dan EPA (mg/100g)
No Jenis Ikan DHA EPA
1 Sidat 1.337 742
2 Salmon 820 492
3 Tenggiri 748 409
Di pasaran lokal ikan sidat dihargai cukup mahal yakni 80-200 ribu perkilogram. dan lebih mahal lagi di pasaran Internasional, sidat bisa mencapai harga jutaan rupiah perkilogram jika di Ekspor. Bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah seperti yang di beritakan berikut ini Budidaya Ikan Sidat yang Menggiurkan, Harga Rp70 Juta/Kilo Peminatnya adalah negara-negara Eropa dan Jepang.
Di Indonesia sudah banyak pembudidaya ikan ini. Mereka hanya melakukan pembesaran saja tidak berternak. Bibit sidat masih mengandalkan tangkapan alam. Di tahun 2012 saya pernah menjual 30 ekor anakan sidat ke salah seorang pembudidaya sidat di Jogja. Dia berani bayar 7.500 Rupiah per ekornya untuk ukuran sebesar jari kelingking.
Sayangnya dari sekian banyak pembudidaya sidat termasuk juga kementerian kelautan dan perikanan belum bisa mem-breed ikan ini dikarenakan sidat hanya bisa berkembang biak di laut dalam dan juga jenis kelamin sidat tidak jelas. Jenis kelamin sidat di pengaruhi oleh parameter air. Karena semua pembudidaya sidat masih belum dapat membreed sidat, semua bibit sidat yang mereka besarkan hanya mengandalkan tangkapan alam. Yang saya takutkan adalah lambat laun sidat bisa terancam punah jika terus-terusan di eksploitasi seperti ini.
Di Indonesia sudah banyak pembudidaya ikan ini. Mereka hanya melakukan pembesaran saja tidak berternak. Bibit sidat masih mengandalkan tangkapan alam. Di tahun 2012 saya pernah menjual 30 ekor anakan sidat ke salah seorang pembudidaya sidat di Jogja. Dia berani bayar 7.500 Rupiah per ekornya untuk ukuran sebesar jari kelingking.
Sayangnya dari sekian banyak pembudidaya sidat termasuk juga kementerian kelautan dan perikanan belum bisa mem-breed ikan ini dikarenakan sidat hanya bisa berkembang biak di laut dalam dan juga jenis kelamin sidat tidak jelas. Jenis kelamin sidat di pengaruhi oleh parameter air. Karena semua pembudidaya sidat masih belum dapat membreed sidat, semua bibit sidat yang mereka besarkan hanya mengandalkan tangkapan alam. Yang saya takutkan adalah lambat laun sidat bisa terancam punah jika terus-terusan di eksploitasi seperti ini.
Sidat di kalangan pemancing
Ikan sidat adalah salah satu target buruan memancing yang paling banyak di cari para penggila mancing. Bagi para pemancing Jogja dan sekitarnya ikan sidat sudah dianggap sebagai maskotnya ikan air tawar. Jika mendapatkan ikan ini ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan, apalagi kalau ukurannya besar.
Rata-rata pemancing sidat memakai joran khusus yang pegangannya terbuat dari bambu pilihan dan ujungnya terbuat dari grapit atau karbon yang sangat kuat. Umpannya menggunakan burung emprit, tikus, ulat tanah, gendon, cacing ungker, dll. Para pemancing biasanya memilih waktu malam hari dan memilih tempat-tempat yang angker untuk memancing ikan ini. Karena menurut mereka makin angker suatu sungai makin banyak pula sidatnya. Dari ular sampai hantu seperti pocong dan gendruwo adalah hal yang biasa bagi para pemancing sidat.
Saya juga pernah ikut mancing sidat beberapa kali ditempat-tempat angker (pelosok/dekat kuburan) dan hasilnya, boncosssss.
Ikan sidat adalah salah satu target buruan memancing yang paling banyak di cari para penggila mancing. Bagi para pemancing Jogja dan sekitarnya ikan sidat sudah dianggap sebagai maskotnya ikan air tawar. Jika mendapatkan ikan ini ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan, apalagi kalau ukurannya besar.
Rata-rata pemancing sidat memakai joran khusus yang pegangannya terbuat dari bambu pilihan dan ujungnya terbuat dari grapit atau karbon yang sangat kuat. Umpannya menggunakan burung emprit, tikus, ulat tanah, gendon, cacing ungker, dll. Para pemancing biasanya memilih waktu malam hari dan memilih tempat-tempat yang angker untuk memancing ikan ini. Karena menurut mereka makin angker suatu sungai makin banyak pula sidatnya. Dari ular sampai hantu seperti pocong dan gendruwo adalah hal yang biasa bagi para pemancing sidat.
Saya juga pernah ikut mancing sidat beberapa kali ditempat-tempat angker (pelosok/dekat kuburan) dan hasilnya, boncosssss.
Sidat sebagai ikan hias
Ada banyak sekali spesies ikan dari keluarga anguila yang tersebar di Dunia. Di Indonesia sendiri ada 7 Jenis yakni A. Bicolor, A. Obscura, A. Acestralis, A.Celebesensis, A. Interioris, A.Borneensis, A. Marmorata. Dari ketujuh spesies itu yang paling banyak di jumpai dan di budidayakan atau di pelihara sebagai ikan hias adalah jenis A. Marmorata dan A. Bicolor
1. Anguilla Marmorata
Sidat jenis ini bercirikan warnanya yang kuning kehijauan dengan totol-totol hitam, Sidat jenis inilah yang paling banyak dipelihara sebagai ikan hias. Di Jogja sidat jenis ini mempunyai nama lokal Sidat Kembang dan banyak terdapat di sungai Winongo. Hampir semua sidat yang berhabitat di sungai Winongo adalah sidat kembang. Oh iya, sidat jenis ini harganya lebih mahal daripada sidat jenis lainnya baik untuk keperluan konsumsi ataupun hias. Berikut ini adalah foto sidat kembang saya yang saya beli dari salah satu teman saya dan juga sidat kembang monster milik Lik Paimo :
Ada banyak sekali spesies ikan dari keluarga anguila yang tersebar di Dunia. Di Indonesia sendiri ada 7 Jenis yakni A. Bicolor, A. Obscura, A. Acestralis, A.Celebesensis, A. Interioris, A.Borneensis, A. Marmorata. Dari ketujuh spesies itu yang paling banyak di jumpai dan di budidayakan atau di pelihara sebagai ikan hias adalah jenis A. Marmorata dan A. Bicolor
1. Anguilla Marmorata
Sidat jenis ini bercirikan warnanya yang kuning kehijauan dengan totol-totol hitam, Sidat jenis inilah yang paling banyak dipelihara sebagai ikan hias. Di Jogja sidat jenis ini mempunyai nama lokal Sidat Kembang dan banyak terdapat di sungai Winongo. Hampir semua sidat yang berhabitat di sungai Winongo adalah sidat kembang. Oh iya, sidat jenis ini harganya lebih mahal daripada sidat jenis lainnya baik untuk keperluan konsumsi ataupun hias. Berikut ini adalah foto sidat kembang saya yang saya beli dari salah satu teman saya dan juga sidat kembang monster milik Lik Paimo :
pict by teddy |
pict by Teddy |
pict by lik paimo |
2. Anguilla Bicolor
Sidat jenis ini berwarna hitam polos dengan perut warna putih. Orang jogja menyebut sidat jenis ini: Sidat Kebo. Kebanyakan jenis inilah yang dibudidaya sebagai ikan konsumsi, namun ada juga yang memeliharanya di akuarium. Sidat jenis ini adalah sidat yang paling gampang jinak, bahkan bisa nyamperin pemiliknya jika akan diberi makan.
berikut adalah foto anguilla bicolor :
berikut adalah foto anguilla bicolor :
pict by agus arwana sentausa |
pict by banyu gana |
Ikan sidat adalah ikan yang unik untuk dipelihara karena tingkahnya yang lucu, kadang ikan sidat juga sering tidur seperti foto ini:
sidat tidur (by sukartono last marmorata) |
Bagi yang baru pertama kali memelihara sidat pasti akan kaget melihat ikan sidat sedang tidur pasti dikira mati hehehe. Ikan yang sangat unik dan cocok untuk dipelihara. Semoga kelestariannya tetap terjaga sampai kiamat nanti (teddy)
Bolavita Master Betting Sportbook Dan Casino Terbaik 2018-2019
ReplyDeleteBolavita Adalah Master Betting Terbaik Dan Terpercaya (Menang Berapa Pun Akan Di Bayar),Master Bola & Casino Online 24 Jam. Hanya Dengan Deposit Rp 50rb Anda Sudah Bisa Bermain Di Web Bolavita Dan Minimal Withdraw Rp 50 Rb Saja
Game Kami : Sbobet , Sbobet Casino , Ibcbet , 368bet , Kungfuchicken , Wm555 , Play126 , Sv388 Casino , Joker Tembak Ikan , Isiin4d , Gd88 , Klik4d , Pokervita, Tangkas & S128 (Sabung Ayam)
Kami Online 24 Jam Jika Anda Ingin Deposit Dan Withdraw. Boleh Dibuktikan Kecepatan Dan Keamanan Proses Deposit Dan Withdraw Kami.
Promo Sportbook Yang Kami Berikan Adalah Promo Yang Real Dan Bukan Promo Bonus Besar Tapi Dengan Target Yang Mustahil Dan Tidak Masuk Akal
- Bonus Rollingan 0.5% + 0.7% ( Setiap Hari Selasa )
- Bonus Deposit 10% Bola,Live Casino,Sabung Ayam
- Bonus Returning Member Freebet 200rb
- Bonus Referal 7% + 2%
- Bonus Cashback Tangkas 10%
- Bonus Cashback Tembak Ikan 5%-10%
- Promo Special 10% Sabung Ayam
• Promo Bonus Spesial Natal & Tahun Baru 2019 Freebet 1 Juta
Hubungi Kami :
Www. Bolavita. Club
Www. Bolavita. Cc
Www. Bolavita. Pw
Www. 855sm. Com
Wechat : Bolavita
Wa : +62812-2222-995
Line : Cs_Bolavita
Bbm Pin : Bolavita ( Huruf Semua )
Ayo Segera Bergabung Menjadi Member Bolavita Dan Menang Bersama Kami. Atas Perhatiannya Kami Mengucapkan Banyak Terima Kasih,