Kura-kura adalah hewan yang sering dipelihara para hobiis ikan hias sebagai pelengkap akuarium. Karena saya pernah memelihara beberapa kura-kura air, maka saya akan coba sedikit mendongeng tentang salah satu kura-kura yang pernah saya pelihara, yakni kura-kura brasil atau sering disingkat RES (Red Ear Slider).
Kura-kura brasil anakan |
Red Ear Slider atau disingkat RES adalah kura-kura asal Benua Amerika yang sudah banyak dikembangbiakkan di Indonesia dan umum ditemui di toko-toko ikan hias. Kura-kura ini dapat mencapai ukuran maksimal 35-40 cm (tempurung). Ketika masih kecil ciri fisiknya adalah tempurungnya berwarna kehijauan, tubuh berwarna gelap dengan garis kuning dan di bagian kuping berwarna merah. Namun ketika dewasa warna tempurungnya akan berwarna gelap kecoklatan. seperti di bawah ini :
Kura-kura Brasil dewasa (pict by jose copy) |
Pemeliharaan
Pemeliharaannya cukup mudah karena RES hidup di perairan tropis dengan kisaran suhu antar 20-30 derajat celcius sama seperti iklim di Indonesia. Jika sudah berukuran 10 cm keatas RES sangat mudah beradaptasi dengan segala kondisi air. Biasanya para penghobi memelihara RES di kolam atau akuarium. Namun saran saya kura-kura ini lebih baik dipelihara di kolam yang terkena matahari secara langsung dan dibuatkan tempat berpijak agar bisa berjemur. RES adalah hewan air yang mengeluarkan banyak kotoran, maka dari itu kolam perlu diganti air tiap kali terlihat kotor dan bau, karena dikhawatirkan akan mengganggu lingkungan sekitar dan tak sedap dipandang hehehe. Untuk RES yang masih bayi berukuran tempurung kurang dari 10 cm air harus bersih dan rajin dikuras tiap kali kotor. Karena pada umur tersebut res masih sangat rentan terhadap lingkungannya.
Teman saya di Bantul memelihara kura-kura jenis ini banyak sekali dan ditempatkan di kolam yang pinggirnya diberi pasir untuk tempat pijakan saat kura-kura berjemur. Bahkan beberapa RES yang dia miliki sudah sering bertelur. RES milik teman saya tersebut bertelur dan menetas di pasir tersebut. Tapi terkadang juga telur-telur tersebut di karantina dan ditetaskan di tempat tersendiri yang berisi pasir atau serutan kayu lembab dan ditempatkan di tempat yang hangat dan lembab. Biasanya dalam satu kali berkembangbiak RES yang dia miliki mampu bertelur 5-10 butir.
Ini adalah kolam RES milik teman saya, pinggirnya diberi pasir untuk tempat berjemur dan bertelur :
Kolam milik teman saya, Aris (pict by me) |
RES adalah hewan yang tergolong Omnivora yakni pemakan segalanya, karena itu makanannya cukup mudah didapat, apa saja dilahapnya, contohnya : sayur, tahu, serangga, pelet ikan, ikan kecil, daging, dan sejenisnya. Makanan diberikan secara teratur saja, jangan berlebihan karena akan mengotori air. Walaupun makanan RES mudah didapat, tapi nafsu makan RES gampang berubah-ubah seperti hati wanita. Jika makanan yang diberikan tidak mau dimakan cobalah untuk memberikan makanan lain, misalnya tidak mau makan tahu ya beri aja tempe :D . Oh iya, Untuk RES yang masih bayi berukuran <9 cm berilah makanan seperti jentik nyamuk, ikan cethul, potongan udang atau serangga berukuran kecil seperti lalat.
(teddy)